Tips Agar Cat Tembok Tahan Lama

                                 TIPS CAT TEMBOK TAHAN LAMA DAN SERBA-SERBI CAT

Jika berbicara mengenai sebuah hunian ataupun rumah idaman maka ada banyak aspek yang harus diperhatikan untuk mendapatkan kesan nyaman bagi penghuni yang menempati rumah tersebut. Salah satu aspek yang cukup penting yaitu keindahan, dimana memiliki peran yang cukup krusial dalam menentukan rasa kenyamanan bagi siapapun yang berada di dalam hunian tersebut. Keindahan sebuah hunian nampak dari tema ruangan yang berada di dalamnya. Salah satu factor penting yang menentukan sebuah tema keindahan dari sebuah ruangan tentunya adalah cat tembok atau cat ruangan. Cat merupakan tema warna yang merepresentasikan bagaimana dinding atau ruangan tersebut akan ditonjolkan. Pemilihan cat dan juga pengaplikasiannya sangatlah penting untuk diperhatikan guna medapatkan hasil yang memuaskan dan maksimal.

Bagi anda yang mungkin sedang berencana untuk mengecat ruangan atau rumah anda, maka pembahasan kali ini cukup penting untuk anda simak. Karena pemilihan cat dan juga pengaplikasiannya sangat berpengaruh terhadap hasil akhir keindahan sebuah ruangan ataupun rumah, maka kita tidak bisa asal-asalan dalam proses mengecat ruangan. Dengan mengenali berbagai jenis cat dan juga beberapa tips di bawah ini, maka anda bisa mendapatkan sebuah gambaran mengenai proses pengecatan yang paling pas untuk hunian anda.

➣ Jenis Cat

Seperti yang kita ketahui bersama, cat merupakan suatu produk yang digunakan untuk melindungi dan memperindah (protective & decorative) suatu objek atau permukaan dengan melapisinya menggunakan suatu lapisan berpigmen maupun tidak berwarna (pernis).

Cat terdiri dari campuran bahan padat yang tidak tembus cahaya dalam medium cair transparan yang apabila cat tersebut dioleskan/ dicatkan pada suatu medium, maka akan membentuk lapisan filem yang keras dan akan menguat setelah kering. Secara umum, bahan baku cat terdiri dari 4 bagian, yaitu:

• Binder: komponen pokok dalam cat yang berfungsi sebagai bahan perekat yang akan merekatkan lapisan cat pada     media, bahan binder juga berperan membangun karakteristik lapisan cat atau coating.
• Solvent: atau biasa disebut bahan pelarut yang berfungsi untuk melarutkan bahan bahan utama seperti binder,           filler/ pigment, dan additive. bahan solvent juga digunakan sebagai bahan mengencerkan cat sebelum di                       aplikasikan ke barang.
• Pigment/filler: yaitu bahan pengisi yang berfungsi sebagai komponen utama pembentuk lapisan cat serta sebagai       bahan pewarna untuk menciptakan tapilan warna lapisan film cat. kombinasi jenis dan komposisi bahan filler             yang  baik akan menciptakan sifat daya tutup cat yang baik.
• Additive: bahan tambahan untuk menjadikan cat mudah di aplikasikan dan hasilnya sesuai dengan keinginan.

Untuk lebih memahami dan juga mengetahui cat apakah yang tepat bagi hunian anda, maka ada baiknya anda mengenali berbagai jenis cat dibawah ini

 Jenis cat berdasarkan jenis resin binder yang digunakan

Jenis cat dapat dibedakan berdasarkan jenis Binder yang digunakan. Binder adalah komponen pokok dalam cat yang berfungsi sebagai bahan perekat yang akan merekatkan lapisan cat pada media.

• Cat epoxy artinya cat tersebut menggunakan bahan resin epoxy sebagai binder utamanya
• Cat PU, artinya cat tersebut menggunakan bahan resin Polyurethane sebagai Binder
• Cat melamin, artinya cat tersebut menggunakan bahan resin melamin sebagai Binder
• Cat NC, artinya cat tersebut menggunakan bahan resin nitrocellulose sebagai Binder
• Cat Acrylic, artinya cat tersebut menggunakan bahan resin Acrylic sebagai Binder
• Cat Alkid, artinya cat tersebut menggunakan bahan alkid resin sebagai Binder

 Jenis cat berdasarkan jenis pelarutnya

Jenis cat juga dapat dibedakan berdasarkan jenis bahan pelarut yang digunakan. Jenis bahan pelarut yang digunakan dalam formulasi cat dapat dikelompokan menjadi:
• Cat minyak: artinya cat tersebut menggunakan bahan pelarut minyak rantai panjang. jenis cat ini biasa disebut          dengan istilah oil based paint
• Cat Thinner: artinya cat tersebut menggunakan thinner sebagai bahan pelarut utamannya, jenis cat ini biasa                disebut dengan istilah solvent based paint
• Cat air: artinya cat tersebut menggunakan air sebagai bahan perarut utamannya, jenis cat ini biasa disebut dengan    istilah water based paint. Dalam proses pembentukan lapisan film cat, bahan pelarut ini akan menguap seluruhnya    dan tidak tinggal dalam lapisan film cat kering.

 Jenis Cat berdasarkan jenis filler yang digunakan

Jenis cat juga dapat dikenal berdasarkan jenis filler / pigment yang digunakan. Filler adalah bahan pengisi yang berfungsi sebagai komponen utama pembentuk lapisan cat serta sebagai bahan pewarna untuk menciptakan tampilan warna lapisan film cat.

• Cat organic, yaitu cat yang menggunakan jenis filler / pigment organic
• Cat anorganic, yaitu cat yang menggunakan jenis filler / pigment anorganic
• Cat zink chromate, yaitu cat yang menggunakan jenis filler / pigment zink chromate

 Jenis Cat Berdasarkan Fungsinya :

Cat juga bisa diklasifikasikan menurut fungsi kegunaannya, antara lain:

• Cat Primer, yaitu cat pertama yang dicat-kan pada permukaan bahan/ medium. Adapun fungsinya adalah:
Pertama, memberikan daya lekat yang baik terhadap permukaan bahan
Kedua, memberikan daya lekat yang baik terhadap cat berikutnya
Ketiga, memberikan daya tahan yang baik terhadap karat.

• Cat Dasar/ Under Coat/ Intermediate Coat
Cat dasar/ under coat disebut juga cat surface adalah cat kedua yang dicatkan diatas cat primer. Adapun fungsi           dari cat tersebut adalah untuk menghaluskan permukaan cat primer, dan melindungi cat primer terhadap                     pengaruh sinar ultraviolet ( untuk cat primer yang berupa cat epoxy, pada pengecatan system metalik )
• Cat Akhir/ Finish
Yaitu cat terakhir yang dicatkan pada suatu medium. Fungsi dari cat akhir adalah nuntuk memperindah/ menciptakan
keindahan.
• Top Coat/ Clear Coat
Merupakan cat terakhir yang dicatkan pada pengecatan system metalik. Fungsi dari Top Coat ini adalah untuk memberikan daya kilap/ gloss pada base coat metalik.

➣ Teknik Pengecatan

Setelah kita cukup mengetahui tentang berbagai jenis cat yang ada, maka saatnya kita membahas bagaimana teknik pengecatan yang baik dan benar. Untuk bisa mendapatkan hasil yang memuaskan, maka ulasan di bawah ini bisa anda terapkan pada hunian anda:

  • Pengecatan dinding yang baru harus diplamir dengan plamuur yang berguna untuk menutupi plasteran. Gunakanlah plamuur yang telah jadi dalam bentuk serbuk (seperti semen putih) yang berwarna putih. Caranya campurkan semen putih tadi dengan air secukupnya hingga berbentuk pasta. Balurkan pada seluruh permukaan tembok secara merata menggunakan sekrap plastik. Setelah kering ulangi sekali lagi hingga permukaan plasteran tertutup dan halus.
  • Kemudian di haluskan dengan ampelas pada bagian yang belum halus atau masih terlihat kasar. Jika dinding telah ditutupi dengan acian (terbuat dari semen abu-abu), maka dinding harus dicat dengan wall sealer (cat dasar) terlebih dahulu. Sealer berfungsi sebagai perekat antara cat dengan acian.
  • Cat eksterior tidak perlu dicampur dengan air agar tidak mudah pudar. Sedangkan cat pada ruangan dalam rumah (interior) dapat dicampur dengan air sekitar 5 hingga 15 persen.
  • Buka tutup cat secara perlahan dengan cara mencongkel dengan obeng kearah memutar agar tutup tidak mudah rusak dan nantinya dapat ditutup kembali. Sebelum dituang ke dalam wadah lainnya, cat harus diaduk terlebih dahulu agar seluruh bagian cat yang mengendap dapat larut dan warna menjadi rata.
  • Masukkan ke dalam wadah lain secukupnya, gunakan rol atau kuas sesuai dengan kebutuhan. Gunakan rol untuk mengecat permukaan dinding yang luas, dan pada bagian pojok atau sudut dinding gunakan kuas 3 inchi atau 2,5 inchi.
  • Pengecatan tidak boleh tergesa-gesa dan harus perlahan agar cat tidak menetes dan berserakan di bawahnya.
  • Ketika mengecat dinding yang lama (dinding sudah pernah dicat sebelumnya), pastikan dinding dibersihkan dari kotoran dan diampelas agar permukaan tembok menjadi halus, kemudian dicat.
  • Pada dinding yang tinggi, gunakan meja kerja (bangku) atau Anda bisa mengikat rol pada kayu yang panjang.
  • Jika semua bagian dinding telah dicat sebanyak satu kali dan telah cukup kering, ulangi pengecatan sebanyak dua kali hingga permukaan dinding rata dan tertutup cat. Jika cat belum kering, jangan diulangi terlebih dahulu agar tidak mengelupas.
  • Tahap terakhir adalah melakukan pengecekan pada bagian dinding mana yang perlu diulang dan belum sempurna hasilnya.

➣ Tips agar Cat bertahan lama

Diatas adalah ulasan mengenai teknik dan cara yang benar bagi anda yang ingin mempercantik hunian anda. Selanjutnya, mari kita simak tips-tips agar cat ruangan anda bisa bertahan lama.

– Bersihkan Dinding yang Hendak Dicat

Sebelum mulai mengecat, pastikan dinding dalam keadaan bersih dan tidak ada noda atau debu tebal yang menempel. Adanya kotoran dapat membuat cat tidak menempel dengan sempurna hingga rawan mengelupas. Dan bila dinding anda sudah terlanjur sudah berlumut, siram dengan air kaporit agar benih jamur di tembok mati. Anda bisa mulai mengecat ketika dinding sudah dalam keadaan kering.

– Pilih Cat Khusus Eksterior

Cat khusus eksterior biasanya sudah diformulasikan untuk mengecat dinding bagian luar sehingga lebih kuat dan tahan lama untuk melindungi dinding dari perubahan iklim. Salah satu ciri cat dinding luar rumah biasanya mencantumkan keunggulannya seperti weather proof atau weather resistance. Selain itu, kandungan cat ini juga bisa mencegah timbulnya jamur dan flek akibat rembesan air hujan. Cat dinding yang baik biasanya akan bertahan tanpa kerusakan dan mengelupas selama hampir empat tahun.

– Sesuaikan Cat dengan Bahan Dinding

Cat yang biasa digunakan untuk dinding tembok biasa tentu akan berbeda dengan cat yang dipakai untuk dinding kayu atau batu alam. Cat tembok biasanya memiliki tekstur lebih tebal dibandingkan cat dinding batu atau kayu agar lapisan semen di bawahnya tidak terlihat.

– Pilih Warna Cerah

Pemilihan warna juga merupakan hal yang cukup penting. Warna cerah disarankan karena memiliki pigmen lebih sedikit dibandingkan cat warna gelap sehingga resiko kepudaran cat akan lebih sedikit dibandingkan bila Anda menggunakan warna pekat. Selain itu Anda juga jadi tidak perlu repot mengecat ulang dinding terlalu sering. Beberapa warna yang disarankan adalah kuning, hijau muda atau warna putih.

– Mengecat Dinding di Saat Cuaca Cerah

Pemilihan waktu pengecatan juga adalah hal yang penting. Mengecat rumah di saat cuaca cerah pastinya dapat membantu proses pengeringan cat. Bila mengecat di saat musim hujan maka lapisannya akan mudah rusak karena terbawa air. Perhatikan juga kondisi dinding rumah sebelum mulai dicat. Dinding yang memiliki permukaan lembab atau basah bisa membuat cat tidak terserap dengan sempurna.

– Gunakan Teknik Pegecatan yang Tepat

Teknik pengecatan pun harus diperhatikan karena bila salah akan membuat permukaan tembok tidak halus. Karena itu sebaiknya lapisi dulu bagian yang sulit seperti sudut dinding dan bagian yang dekat dengan atap. Setelah itu kerjakan bagian lain yang lebih mudah dan oleskan kuas cat hanya satu arah agar hasilnya halus dan merata.

Demikian pembahasan mengenai serba-serbi cat dan juga tips agar cat bisa bertahan lama. Dengan pemilihan cat yang tepat dan juga pengaplikasian yang benar, maka sudah dipastikan anda akan mendapatkan hasil yang sempurna pada keindahan ruangan ataupun rumah anda.

Please follow and like us:
Pin Share